Minggu, 11 Oktober 2015

Cara Menulis Resep yang Lengkap dan Benar

Index

Bagaimana cara menulis resep yang lengkap dan benar?
Penulisan resep yang lengkap harus terdiri dari :
  1. Inscriptio
  2. Presciptio
  3. Signatura
  4. Subscriptio
  5. Pro


Inscriptio Terdiri dari : nama dokter, alamat, SIP, kota, tanggal, R/ (recipe)

Prescriptio 
Terdiri dari :
  • Nama obat, bentuk obat, dosis, bentuk kemasan, jumlah obat.
  • Kalo racikan (misalnya puyer) di baris bawahnya dimasukkan cara pembuatan
Contoh Resep non puyer :
Parasetamol tab 500 mg No. X
Cream Ketokonazol 2% 10g tube No. I
Keterangan : bentuk obat boleh ditulis sebelum atau sesudah nama obat
Contoh Resep puyer :
Amoksisilin 100 mg
s. lact q.s.
m.f. pulv dtd. No. XXI

Signatura 
Terdiri dari : Signatura (S), cara pemakaian, Bahan Sediaan Obat (BSO), jumlah obat per minum, waktu minum
Contoh:
  • S 3 dd tab. I p.c. p.r.n. demam --> artinya minum 3x per hari, tiap kali minum 1 tablet, sesudah makan, jika demam.
  • S 4 dd c. orig II a.c. --> artinya minum 4 x per hari, tiap kali minum 2 sendok bawaan (sirup), sebelum makan.

Pro 
Bentuk umum: nama pasien, umur, berat badan (wajib untuk anak2), alamat (jika obat mengandung narkotika)
Contoh:
Pro: An. Mike Tyson
Usia : 12 tahun
BB : 20 kg
(alamat tidak wajib dicantumkan kecuali obatnya mengandung narkotika)

Subscriptio
Terdiri atas : tanda tangan atau paraf. Tanda tangan untuk obat yang mengandung narkotika, dan paraf jika obat-obat lain yang tergolong B(bebas), W(bebas terbatas), G(keras), Psy (psikotropika)

Keterangan tambahan :
Untuk setiap resep jangan lupa ditutup dengan garis, lalu diberi tanda tangan atau paraf di sebelahnya, setelah itu dilanjutkan ke resep kedua.

Cara Menulis Resep dengan sediaan Tablet / Kapsul / Pil 
Tiga jenis obat padat ini cara penulisan resepnya mirip. Yang membedakan adalah bentuk sediaan obatnya.
  • Kapsul : ditulis caps,
  • Tablet : ditulis tab, 
  • Pil :  ditulis pil
Obat-obat jenis ini yang paling sering dan paling sederhana penulisannya.
Contoh kasus :
Nn. Intan, 18 tahun, BB 42kg, datang ke dokter gigi karena sakit gigi berdenyut disertai demam.
Berikan terapi untuk pasien :
- Antibiotik : amoxicillin, 3 kali sehari 500mg, selama 5 hari, sesudah makan (berarti jumlahnya 15 butir)
- Antipiretik : parasetamol, 3 kali sehari 500mg, selama 3 hari, sesudah makan, bila demam (berarti jumlahnya 9 butir, dapat dibulatkan menjadi 10 butir).
Maka, penulisan resepnya adalah :
R/ Caps Amoxcillin 500 mg No. XV
      S 3 dd caps I p.c.
R/ Tab Parasetamol 500 mg No. X
      S 3 dd tab I p.c. p.r.n demam
NB : untuk bentuk sediaan obat, dapat dilihat di buku panduan obat, seperti MIMS atau ISO.


Cara menulis resep dengan sediaan syrup
  • Syrup merupakan sediaan obat yang mengandung banyak gula, sehingga sering menjadi bentuk obat pilihan utama untuk anak-anak.
  • Biasanya bentuk kemasannya dalam flask (fls)
  • Takaran minumnya biasanya sesuai dengan ukuran sendok asli / bawaannya (ditulis : c.org.)
  • Biasa sering ada istilah forte : artinya dosis yg tingginya. Contoh amoksisilin sirup ada yang 125mg/5cc atau ada juga yg 250mg/5cc. Berarti 250mg/5cc ini bisa disingkat menjadi amoksisilin sirup forte.
Contoh Kasus :
An. Puri, 18bln, BB 12kg, dibawa ke dokter krn demam tinggi sejak 2 hari lalu.
Berikan terapi untuk pasien : antibiotik sirup  Amoksisilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3 kali sehari, selama 7 hari, minum sesudah makan,
Maka, penulisan resepnya adalah :
R/ Amoksisilin syr 125mg/5cc Fls No. II
     S 3dd c.orig I p.c.

Cara menulis resep dengan sediaan Obat Kumur
Penulisan obat kumur juga tidak sulit, tetapi yang perlu diingat adalah bentuk sediaannya dan bentuk kemasannya.
Contoh Kasus :
Bp. Andi, 32 tahun, datang dengan keluhan bau mulut.
Berikan Terapi untuk pasien : Obat kumur Betadine, dengan bentuk sediaan cairan dan bentuk kemasannya gelas kaca, dikumur 2 kali sehari
Maka, penulisan resepnya adalah :
R/ Sol Betadine Gargle fls No. I
     S 2 dd garg

Cara Menulis resep obat tetes 
Obat tetes untuk mata dan telinga tidak terlalul berbeda.Pada bagian cara pemakaiannya saja yang perlu dibedakan :
  • Telinga : auric
  • Mata : oculo
Contoh :
Berikan obat tetes telinga untuk cuci telinga : solusio H2O2 3%, diberikan 2x sehari 10 tetes pada telinga yg sakit (kanan)
Penulisan resepnya :
R/ Sol H2O2 3% 5cc
    S 2dd gtt X auric dex

Berikan obat Antibiotik topikal gentamycin tetes mata (solusio) : 1 tetes tiap jam pada mata kanan dan kiri
Penulisan resepnya :
R/ Gentamycin eyedrops fls No.I
    S omnihora gtt I o.d.s


Cara menulis resep obat topikal
Obat topikal ini perhitungan dan penulisannya agak berbeda karena bentuknya yang salep atau krim atau sejenisnya (obat luar). Untuk perhitungannya menggunakan cara 9%, yang membagi regio-regio tubuh jadi 9%.
Contoh menulis resep untuk terapi topical : Tinea kruris : Ketokonazol krim 2% (pilihan kemasan ada tube yg 5g dan 10g), 2x sehari (pagi dan malam) selama 3 hari, oleskan pada bagian yg sakit.
Penulisan resepnya :
R/ cream ketokonazol 2% tube 10g No.I
     S u.e. 2dd applic part dol m.et.v
  • u.e (usus externum) artinya untuk obat luar
  • applic part dol artinya oleskan pada daerah yang sakit
  • m.et.v (mane et vespere) artinya pagi dan malam

Cara menulis resep dengan sediaan pulveres (puyer)
Penulisan resep untuk puyer sedikit berbeda, karena disini dokter meminta farmasi untuk membuatkan obat racik
Contoh:
R/ amoksisilin 100mg
    s. lact q.s.
    m.f. pulv. dtd. no. XXI
    S 3dd pulv I p.c
  • s. lact q.s. artinya ditambahkan s. lactis secukupnya.
  • m.f. pulv. dtd. No. XXI : buat dan campurlah dalam bentuk pulveres (puyer), masing2 dengan dosis diatas sebanyak 21 buah.
  • Jika obatnya lebih dari 1 (misalkan acetosal, luminal, dan codein), ketiga obat tersebut ditulis terpisah (dibuat 3 baris), setelah itu baru tulis s.lact q.s jika perlu.

Contoh Kasus :
An. Puri, 18bln, BB 12kg, dibawa ke dokter krn demam tinggi sejak 2 hari lalu.
Berikan terapi untuk pasien : antibiotik dan antipiretik per oral dlm bentuk puyer
  • Amoksisilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3x sehari, selama 7 hari, minum sesudah makan, puyer masukan ke dalam kapsul. Hitungan dosisnya adalah : Dosis 25-50 mg/kg BB/ hari karena anaknya 12kg maka 300 – 600 mg / hari (contoh diambil yang dosis kecil saja 300mg/hari) maka per kali minum 100mg, sehingga Butuh 21 buah krn minum 3x sehari selama 7 hari
  • Parasetamol, dosis anak 10-15 mg/kg BB/kali, 3x sehari, selama 3 hari, minum sesudah makan bila demam. Hitungan dosisnya adalah : Dosis 10-15mg/kg BB/kali : 120 – 180mg/kali, sehingga dibutuhkan 9 buah karena 3x sehari selama 3 hari
Maka, cara penulisan resepnya adalah :
R/ Amoksisilin 100mg
     s. lact. q.s.
     m.f. pulv. dtd. No. XXI da in caps
     S 3dd caps I p.c.
R/ Parasetamol 120mg
     s. lact. q.s.
     m.f. pulv. dtd. No. X
     S 3dd pulv I p.c. p.r.n demam

spesial thank's for komunitas kedokteran gigi

8 komentar: